Kkkrrriiiinngg!!!!. Dering alarm yang nyaring membangunkan Raya dari tidurnya. Raya terduduk di tepi ranjangnya lalu menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Setelah selesai, ia berjalan ke dapur untuk menyantap sarapannya.
“Selamat pagi ma, pa” Sapa Raya dengan senyum diwajahnya.
“Selamat pagi Raya, mari makan bersama” Balas Dion, Papa Raya.
Hari ini adalah hari libur sekolah, Raya bersama orang tuanya sedang berlibur ke villa milik papanya.
“Aku ingin berkeliling villa, boleh?” Izin Raya setelah menyelesaikan sarapannya.
“Tentu saja” Ucap Katya, mama Raya, memberikan izin kepadanya.
Raya mulai berjalan mengelilingi villa yang cukup luas
itu. Tiba-tiba ada seekor kupu-kupu berwarna biru
terbang mendekati Raya. Raya mengikuti kupu-kupu itu, dan tanpa ia sadari, Raya mulai berjalan menjauh dari villa. Sayangnya kupu-kupu itu terbang meninggi, ia kehilangan kupu-kupu itu. Raya pun tersadar sekarang ia tidak berada di villanya. Sekarang Raya berada di tempat yang asing, ada sebuah pagar besi yang sudah berkarat dan pintu yang terbuat dari kayu. Raya penasaran dan perlahan membuka pintu dari kayu tersebut. Cahaya yang silau membuat Raya terpaksa menutup matanya. Saat cahaya itu sudah menghilang, perlahan ia membuka natanya. Raya terkejut karena ia sudah berada di sebuah hutan. Tiba-tiba muncul seorang peri dengan tongkat kecil di tangannya.
“Selamat datang di Hutan Teka-Teki, selesaikan 3 teka-teki jika kau ingin kembali, jika tidak kau akan terjebak selamanya” Kata Peri itu.
Raya sangat bingung, ia tidak yakin bisa menjawab semua teka-teki dengan benar.
“Teka-teki pertama, jika 9+5=2 dan 7+6=1, maka 8+7= adalah?” Tanya Peri itu.
Raya sangat bingung, bagaimana bisa 9+5=2 dan 7+6=1. Ia berpikir keras untuk menjawab teka-teki itu.
“Ahh… aku tau, 8+7=5” Jawab Raya dengan penuh semangat.
“Ya jawabannya adalah 3” Balas Peri itu.
Ternyata jawabannya mengikuti angka pada jam, jika 9+5=14 berarti 14 dalam jam menunjukan pukul 2, 7+6=13 berarti 13 pada jam menunjukan pukul 1. Begitu juga dengan 8+7=15 dalam jam menunjukan pukul 3.
“Teka-teki kedua, ada 10 lilin yang menyala, 3 lilin mati tertiup angin, berapa lilin yang tersisa?” Tanya Peri itu memberikan teka-teki kedua.
“Lilin yang tersisa ada 3, karena 7 lilin yang tidak tertiup angin meleleh, dan 3 lilin yang tertiup angin mati, jadi tidak akan habis” Jawab Raya.
“Hmm… ya benar” Ucap Peri itu.
Raya sangat senang bisa menjawab 2 teka-teki dengan benar.
“Untuk teka-teki ketiga, kau hanya harus memilih satu dari ketiga pintu. Pintu pertama berisi singa yang lapar. Pintu kedua berisi api yang sangat panas, dan pintu yang ketiga berisi gas beracun yang membunuh serangga. Silahkan kau pilih!” Kata Peri tersebut.
“Aku memilih ketiga, karena jika aku memilih pintu pertama, maka aku akan dimakan singa. Jika aku memilih pintu kedua aku akan terbakar, tapi jika aku memilih pintu ketiga aku akan selamat, karena gas beracun itu hanya membunuh serangga” Jawab Raya.
Raya pun memasuki pintu ketiga itu dan cahaya yang silau membuat Raya terpaksa menutup matanya lagi. Saat cahaya silau sudah menghilang, Raya membuka matanya. Raya sangat senang, kini dia kembali ke villanya.
By : Amelia Muthi Cahaya
Kelas : IX B